Pikirannya berhenti berjalan,meyebar tatapan melihat arah doa merayap menuju atap sampai melangit tinggi;
Seketika tersesat dirumah Tuhan,
_Saat wajah-wajah bermunculan dikepalanya,ia mengingat tanah kelahirannya,
mengingat mimpi yang lahir dari jari ibunya,
maka menderas airmatanya seperti kristal doa yang mengalir dari jiwanya,
doa yang sederhana tanpa meminta apa-apa..

Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Asrep ngungkuli toya iku sabar

0 comments:
Posting Komentar