dadaku yang lapang berguncang,
mantra dan jejimat yang kupasang sedang meregang;
kupangil namamu berulang kali,
merasuk ditiap nadiku menjadi buluh perindu.
ibu
;ibu aku mencintaimu
aku sangkuriangmu ibu
ibu aku mencintaimu
Senja separuh
.: Unknown -
Senja yang hadir selalu memotong wajah,
menenggelamkan jiwajiwa telanjang dalam kemegahan langit
;yang tercipta dari matahari keperakan,lantas kau menyebut itu luka
luka yang selalu kau dekapi seperti sepasang mata pisau di balik baju ibumu
nyeri yang nikmat sekali,di jilati mimpi laki-laki
selalu"
luka adalah wajahmu yang kuciumi sisinya dijalanan kotaku
riuh genangan air mata
mulai dari subuh yang bersimpuh
menenggelamkan jiwajiwa telanjang dalam kemegahan langit
;yang tercipta dari matahari keperakan,lantas kau menyebut itu luka
luka yang selalu kau dekapi seperti sepasang mata pisau di balik baju ibumu
nyeri yang nikmat sekali,di jilati mimpi laki-laki
selalu"
luka adalah wajahmu yang kuciumi sisinya dijalanan kotaku
riuh genangan air mata
mulai dari subuh yang bersimpuh
Cerita sore
.: Unknown -
Leonid_afremov art |
sayapnya menghempaskan sajak-sajak jingga,
membentuk sketsa wajahmu seelok senja
ra,
jalanan di kotaku sore ini begitu riuh
coba mengusik wewangian tubuhmu
pikirku
aku berhenti sejenak menatap kearah sore yg menuruni puncak gedung,
gelap dan dingin mulai mengepung,
tidak mudah menulis tentang mu,
di bawah lampu-lampu jalanan yang mulai mengawasiku
bangku-bangku halte yang mencurigai keberadaanku
tapi perjalanan ini serupa tembang rindu yang berjalan menuju pintu rumahmu
Langganan:
Postingan (Atom)