Senja yang hadir selalu memotong wajah,
menenggelamkan jiwajiwa telanjang dalam kemegahan langit
;yang tercipta dari matahari keperakan,lantas kau menyebut itu luka
luka yang selalu kau dekapi seperti sepasang mata pisau di balik baju ibumu
nyeri yang nikmat sekali,di jilati mimpi laki-laki
selalu"
luka adalah wajahmu yang kuciumi sisinya dijalanan kotaku
riuh genangan air mata
mulai dari subuh yang bersimpuh
0 comments:
Posting Komentar