Wajahnya menetes dari langit,
serupa embun,
matanya laut
membirukan rindu;menderaskan gelisah gerimis senja
rambutnya gelombang yang sering menyisir tepian hati.
ia perempuan yang sering menitipkan detak jantungnya pada biru samudera,
;seperti sepasang camar yang bernyanyi di cakrawala mencipta warna bianglala
0 comments:
Posting Komentar