Yang adalah malam sebelum menjadi titik doa;
menetes pada dedaunan ketika pagi,dan memeta setiap luka pada lekuk tubuhmu,
ruang ini seperti tertawa pada setiap kata yang kusuguhkan kepada_NYA.
Kali ini mimpi coba mengendap-endap mengahampiriku,menawarkan persetubuhan;
menyatu jiwa
ada rintih rindu yang sedang duduk diatas ragu
disini
di dekat pintu kamar
0 comments:
Posting Komentar